Kesaksian Penumpang Soal Masalah di Lion Air Denpasar-Jakarta
31 Oct 2018
Add Comment
Jakarta - Lion Air mengakui pesawat bernomor PK-LQP yang jatuh saat terbang di rute Jakarta-Pangkalpinang sempat bermasalah pada malam sebelumnya di Denpasar. Penumpang Lion Air yang naik pesawat dari Denpasar menceritakan masalah teknis tersebut. Belakangan diketahui pesawat yang dinaiki si penumpang berbeda dengan pesawat yang jatuh.
Penumpang itu bernama Conchita Caroline. Conchita naik pesawat Lion Air yang ternyata bernomor registrasi PK-LJJ (yang sebelumnya diduga PK-LQP) rute Denpasar-Jakarta pada Minggu (28/10/2018) malam.
"Aku harusnya boarding pukul 17.45, lalu mundur jadi 18.15. Masuk pesawat sekitar 19.30-19.40, tapi pesawat nggak langsung take off. Sekitar 30-45 menit mati," kata Conchita saat dihubungi, Senin (29/10/2018). Waktu yang diungkap Conchita mengacu pada waktu Indonesia bagian tengah.
Conchita mengatakan pesawat sempat bergerak tapi kemudian berhenti lagi. Mesin AC mati dan penumpang mulai mengeluh.
"Mesin beberapa kali mati, AC pun mati. Penumpang mengeluh, ada anak-anak yang muntah juga," ucapnya.
Setelah penumpang memprotes, Conchita mengatakan barulah awak kabin mengizinkan sebagian penumpang keluar. Dia menyebut tidak ada petugas yang bisa memberi penjelasan apa yang terjadi.
"Setelah cukup lama, tiba-tiba aja para penumpang dipaksa masuk karena katanya mau engine checking, trial, percobaan," ujar Conchita
Pada akhirnya, pesawat take off. Conchita menceritakan, saat pesawat terbang, dia mendengar suara mesin yang berbeda di sebelah kanan pesawat.
"Sejak take off, bunyi pesawat di sebelah kanan kayak lebih ketekan. Bukan hanya saya yang sadar, banyak juga yang menyadari. Lantai pesawat suhunya panas. Selama naik pesawat, nggak pernah seperti itu," kata Conchita.
Pesawat Lion Air yang ditumpangi Conchita dan rekan-rekannya take off dan landing dengan selamat. Conchita lalu membagikan ceritanya lewat Instagram Story. Berikut ini cerita lengkapnya:
Sebelumnya diberitakan, Lion Air mengakui pesawat Boeing 737 Max 8 itu sempat mengalami masalah teknis di Denpasar, Bali, pada malam sebelumnya. Kemudian, persoalan itu sudah diatasi sesuai dengan prosedur.
"Pesawat ini terakhir terbang dari Denpasar menuju Cengkareng, dalam posisi dirilis untuk terbang. Memang ada laporan mengenai masalah teknis, dan masalah teknis ini sudah dikerjakan sesuai dengan prosedur maintenance yang dikeluarkan oleh pabrikan pesawat," tutur Direktur Umum Lion Air Edward Sirait dalam konferensi pers di Bandara Soekarno-Hatta, Senin (29/10).
Belakangan, lewat Instagram Story, Conchita mengatakan ada informasi simpang siur apakah pesawat Lion Air Denpasar-Jakarta yang dia tumpangi pada (28/10) adalah pesawat yang sama dengan Lion Air PK-LQP yang jatuh keesokan harinya. Dia menyebut pesawat Lion Air dari Denpasar pada siang hingga malam itu rata-rata mengalami delay dan juga ada yang bermasalah.
"Kalaupun ternyata pesawat yang saya dan tim tumpangi adalah pesawat lain; bukan JT 610 yang mengalami musibah artinya pihak maskapai terkait memiliki sejumlah pesawat yang juga bermasalah. Tidak hanya JT 610," tulis Conchita lewat Instagram Story.
Dicek melalui FlightRadar24, pesawat Lion Air PK-LQP dengan nomor penerbangan JT 610 Jakarta-Pangkalpinang pada Senin (29/10) pagi, sebelumnya terbang dari Denpasar-Jakarta pada Minggu (28/10) dengan nomor penerbangan JT 43. Lion Air JT 43 dijadwalkan terbang dari Denpasar pada pukul 19.30 namun baru terbang pada 10.21.
Sementara itu, sesuai pengakuan Conchita sebelumnya, dia harusnya terbang dengan Lion Air pada pukul 18.15. Pesawat Lion Air dengan jadwal boarding pukul 18.15 adalah JT 33. Lion Air JT 33 menggunakan pesawat PK-LJJ, bukan PK-LQP.
Judul dan sebagian isi berita diubah pada Selasa (30/10/2018) pukul 17.15 WIB setelah Conchita Caroline memberikan keterangan tambahan. Meskipun Conchita dalam pernyataan terbarunya menyatakan 'masih simpang siur', berdasarkan pengecekan redaksi, Conchita dipastikan menumpang pesawat yang berbeda dengan pesawat PK-LQP yang jatuh di perairan Karawang pada Senin (29/10) pagi.
0 Response to "Kesaksian Penumpang Soal Masalah di Lion Air Denpasar-Jakarta"
Post a Comment